Panel Surya Monocrystalline

Panel Surya Monocrystalline

Panel surya monocrystalline dikenal sebagai sel kristal tunggal. Monocrystalline sangat mudah diidentifikasi karena berwarna hitam pekat. Panel surya monocrystalline terbuat dari silikon yang sangat murni, sehingga membuatnya menjadi bahan yang paling efisien untuk konversi sinar matahari menjadi energi.

 

Panel Surya Monocrystalline
 

Selain itu, panel surya ini juga merupakan bentuk panel surya yang paling hemat ruang. Keuntungan lainnya adalah menjadi sel yang bertahan paling lama dari semua panel surya berbasis silikon. Faktanya, banyak pabrikan yang menawarkan jaminan hingga 25 tahun untuk panel yang menggunakan monocystalline dengan garansi yang bertahan setengah dari perkiraan umur panel itu sendiri.

Sementara ini, sistem panel surya monocrystalline lebih unggul karena harganya yang cukup mahal. Panel monocrystalline adalah pilihan yang paling mahal dari semua jenis panel surya silikon, terutama karena sistem pemotongan empat sisi sehingga menghasilkan limbah yang besar.

Sel jenis polycrystalline hadir sebagai alternatif yang lebih murah.

Keunggulan Panel Surya Monocrystalline

1. Monocrystalline memiliki tingkat efisiensi mencapai 15-20%.
2. Monocrystalline membutuhkan lebih sedikit ruang dibandingkan dengan jenis lain karena memiliki efisiensi yang tinggi.
3. Jenis panel surya monocrystalline dikenal paling tahan lama dan pabrikan yang menjualnya akan memberikan garansi 25 tahun.
4. Monocrystalline performanya lebih baik dari polycrystalline pada saat cuaca mendung, membuat panel jenis ini menjadi pilihan untuk daerah yang sering dilanda hujan.

Kelemahan Panel Surya Monocrystalline

1. Monocrystalline merupakan sel surya paling mahal di pasaran.

2. Tingkat kinerja cenderung menurun saat peningkatan suhu ekstrem. Jadi, hal itu merupakan kerugian kecil jika dibandingkan dengan jenis panel surya lainnya.

3. Terdapat banyak limbah ketika sel silikon dipotong selama pembuatan.

Bagaimana Cara Membuat Monocrystalline?

Monocrystalline dan polycrystalline sama-sama terbuat dari silikon. Tetapi memproduksi monocrystalline membutuhkan proses yang jauh lebih rumit. Monocrystalline dibuat menggunakan proses Czochralski, dinamakan sesuai dengan ilmuwan Polandia yang menemukan secara kebetulan setelah secara tidak sengaja mencelupkan pulpennya ke dalam proses silikon timah cair.

Proses ini terdiri dari memutar kristal biji silikon padat sambil perlahan mengekstraknya dari kolam silikon cair. Proses ini menciptakan blok silikon murni yang terbuat dari hanya satu kristal (sesuai dengan namanya monocrystalline). Blok ini kemudian dipotong menjadi persegi dan menciptakan banyak silikon yang terbuang. Kuadrat silikon kemudian diiris menjadi wafer berwarna seragam dan dirangkai menjadi pola panel surya monocrystalline yang khas.

Panel surya jenis monocrystalline ini mempunyai daya maksimal sampai 100 W dengan arus sirkuit pendeknya sebesar 5,87A dan tegangan sirkuit terbukanya sebesar 22,4 V. Sehingga, panel jenis ini dipercaya sebagai panel yang mempunyai sistem pengeluaran daya yang tinggi serta mampu melakukan konversi tinggi sampai 16,51 %.

Panel surya 100 WP jenis monocrystalline mempunyai kelebihan seperti mempunyai permukaan yang anti reflektif dan anti soasi. Dimana dapat berfungsi untuk mengurangi terjadinya kehilangan daya apabila terkena paparan debu yang beredar di sekitar lingkungannya.

Selain itu, panel surya 100 WP monocrystalline juga sudah dilengkapi sertifikasi untuk menahan beban angin yang tinggi sampai dengan 2400 Pa dan mampu menahan muatan salju sampai beban 5400 Pa. Apabila dalam lingkungan terjadi resistensi garam dan amonia yang tinggi, maka Anda tidak perlu khawatir karena hal ini sudah dijamin oleh TUV NORD.

Panel surya jenis monocrystalline ini biasanya berukuran sebesar 1.030 mm x 670 mm x 30 mm, dengan berat sebesar 7,74 kg. Panel jenis ini bisa beroperasi dalam segala musim, karena suhu operasinya berkisar antara – 40 sampai + 85 derajat celcius dengan daya toleransi sebesar 0 sampai 3 %.

Varian Panel Surya Monocrystalline 

1. Panel Surya Monocrystalline 10 WP menghasilkan daya puncak sebesar 10 watt.

2. Panel Surya Monocrystalline 20 WP menghasilkan daya puncak sebesar 20 watt.

3. Panel Surya Monocrystalline 50 WP menghasilkan daya puncak sebesar 50 watt.

4. Panel Surya Monocrystalline 80 WP menghasilkan daya puncak sebesar 80 watt.

5. Panel Surya Monocrystalline 100 WP menghasilkan daya puncak sebesar 100 watt.

6. Panel Surya Monocrystalline 120 WP menghasilkan daya puncak sebesar 120 wat.

7. Panel Surya Monocrystalline 240 WP menghasilkan daya puncak sebesar 240 watt.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar