Efisiensi energi merupakan upaya penghematan energi yang memungkinkan untuk dapat menghasilkan penggunaan energi yang lebih efisien dan membantu penurunan permintaan energi global. Pada umumnya ketika seseorang memikirkan efisiensi energi, pikiran mereka langsung tertuju ke rumah mereka dengan mematikan lampu, mencabut casan, memastikan kipas angin dan lain sebagainya. Ada berbagai versi efisiensi energi, tergantung pada penggunaannya. Misalnya, ada transportasi hemat energi, pertanian hemat energi, rumah dan gedung hemat energi.
Transportasi Hemat Energi
Ketika sebuah mobil dapat menempuh jarak yang jauh, mobil tersebut dapat disebut mobil hemat energi atau hemat bahan bakar.
Pertanian Hemat Energi
Pertanian adalah salah satu industri yang paling intensif energi di bumi. Untuk bercocok tanam, petani tidak hanya membutuhkan listrik, tetapi juga air, pestisida, dan pupuk dalam jumlah besar. Semua ini membutuhkan sejumlah besar input energi untuk membuat pertanian.
Dengan menemukan cara untuk menggunakan pestisida dan pupuk alami, serta mengurangi konsumsi air maka Anda membutuhkan lebih sedikit energi untuk menghasilkan jumlah tanaman yang sama.
Rumah dan Bangunan Hemat Energi
Rumah dan bangunan hemat energi menggunakan lebih sedikit energi sepanjang hari daripada bangunan konvensional. Sebenarnya hal semacam ini tidak ada hubungannya dengan kebiasaan pemiliknya, dimana sering disebut sebagai konservasi energi.
Beberapa bangunan dirancang untuk hemat energi sejak awal menggunakan bahan hemat energi seperti atap dan jendela. Bahkan memiliki jendela yang dipasang di tempat-tempat tertentu untuk memaksimalkan efisiensi energi di dalam gedung. Jika sebuah bangunan tidak dirancang untuk menjadi hemat energi, Anda masih dapat memberikan peningkatan efisiensi. Misalnya, mengganti lampu pijar dengan LED dapat membuat perbedaan besar dalam jumlah energi yang digunakan bangunan.
Cara Efisiensi Energi
1. Memperbanyak area untuk pertukaran udara dan cahaya dari luar ke dalam ruangan seperti penggunaan ventilasi udara atau jendela. Sebuah rumah yang memiliki banyak sirkulasi udara dan penyebaran cahaya cenderung lebih meluas dan merata. Sirkulasi udara yang baik dapat membantu menghemat biaya listrik. Ketika siang hari tidak perlu menyalakan lampu karena ruangan mendapat cahaya matahari yang cukup dan tidak perlu terlalu sering menyalakan AC karena sirkulasi udara di dalam rumah baik.
2. Memperhatikan sistem sirkulasi udara. Ventilasi yang baik adalah terjadi pertukaran udara dari luar dan dalam ruangan secara bergantian (cross-ventilation). Hal ini membuat ruangan tidak terkesan pengap dan akan terasa lebih sejuk.
3. Meminimalkan penggunaan listrik dengan cara menggunakan peralatan elektronik sesuai kebutuhan. Misalnya, mencabut kabel perangkat elektronik dari socket listrik jika sudah tidak digunakan. Perangkat elektronik yang selalu dinyalakan dapat menyebabkan pemborosan energi listrik dan membuat biaya listrik menjadi membengkak.
4. Meminimalkan konsumsi energi perangkat elektronik. Meminimalisir konsumsi energi bisa dilakukan jika menggunakan handphone atau laptop dengan menurunkan kecerahan layar yang dapat membuat baterai lebih hemat sehingga tidak terlalu sering melakukan re-charge yang tentu saja mengonsumsi banyak energi listrik.
5. Menggunakan panel surya untuk mendapatkan cadangan energi. Misalnya, menggunakan panel surya pada atap bangunan yang akan menjadi sumber energi listrik rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar