Apa itu Kontaktor? Pengertian, Fungsi dan Bagian - bagiannya

Kontaktor

Kontaktor adalah suatu komponen listrik yang bisa digunakan untuk menyambungkan atau memutuskan arus listrik bolak-balik (AC). Komponen ini biasa disebut juga bersama dengan relay contactor yang biasanya ada terhadap panel kontrol listrik.

Terhadap panel kontrol listrik, kontaktor sering digunakan sebagai saklar transfer dan interlock di platform ATS. Kontaktor ini juga dapat dikontrol secara otomatis bersama dengan alat pilot atau sensor yang sensitif. Menjadi suatu kontaktor juga akan bermanfaat kalau dialiri listrik yang berkenaan kumparan tembaganya (Coil). Di dalam kontaktor yang menimbulkan medan magnet yang membuat kontak NO (Normally Open) tertutup dan NC (Normally Close) akan terbuka.

Fungsi Kontaktor

Kontaktor adalah alat yang bermanfaat untuk menyambungkan dan juga memutuskan arus listrik yang bertipe AC. Arus pada rangkaian elektronik juga akan menjadi lebih ringan pada saat mengidamkan dikontrol.

Kontaktor ini ternyata juga memiliki kegunaan lain yaitu :

1. Kontrol Lighting

Berguna untuk mengontrol pencahayaan atau sebagai komponen penghubung dan pemutus arus listrik pada lampu itu. Terhadap saklar NO dan NC di kontaktor maka manfaat itu dapat dimaksimalkan.

2. Kontrol Motor Listrik

Dapat digunakan di dalam global industri sebagai komponen untuk mengontrol motor listrik yang mempunyai kekuatan yang besar. Kontaktor ini berguna untuk menghubungkan dan juga memutuskan arus listrik ke motor itu.

3. Transfer Switch

Pada transfer switch yang masih merupakan platform ATS. Tidak hanya itu, kontaktor juga sering digunakan sebagai saklar transfer dan interlock di dalamnya. Transfer switch juga membutuhkan kapasitas kontrol bersama dengan kekuatan besar dan juga kecepatan transfer yang mencukupi. Semua yang dibutuhkan transfer switch dimiliki oleh ciri berasal dari kontaktor itu.

4. Kontrol Sebuah Komponen Secara Otomatis

Kontrol ini pada awalnya memang menjadi faedah primer yang berasal dari kontaktor. Dikarenakan kontaktor ini juga mempunyai saklar NO dan NC, yang dapat mengakses dan dapat juga untuk menutup arus listrik yang mengalir secara otomatis pada rangkaian elektronik. Adanya kontaktor arus listrik terhadap rangkaian elektronik dapat terkendali secara maksimal. Tidak sekedar itu saja, kalau tidak tersedia arus listrik yang mengalir ulang maka kontaktor akan kembali ke suasana semula.

Bagian - bagian Kontaktor

Pada suatu kontaktor, pastinya juga mempunyai komponen atau bagian-bagian di dalamnya yang mampu bermanfaat dengan baik. Berikut ini adalah komponen atau bagian-bagian dari kontaktor:

1. Kontak Primer

Bagian Primer ini biasanya terdiri berasal dari tiga kontak NO (Normally Open) yang diberi angka berasal dari angka 1 sampai angka  6 dan saling berpasangan. Biasanya untuk instalasi industri, beban yang dihubungkan pada fasa ini. Dan pada akhirnya, kumparan tembaga (Coil) pada kontaktor yang berguna untuk menentukan kontrolnya.

2. Kontak Bantu

Pada kontak bantu biasanya memiliki kontak bantu yang terdiri berasal dari NO (Normally Open) dan NC (Normally Close). Kedua kontak itu mampu menopang kami di dalam mengendalikan arus listrik. Kontak bantu ini biasanya juga diberi kode penomoran berasal dari angka 13 sampai angka 22.

3. Kumparan Tembaga (Coil)

Kumparan tembaga pada kontaktor memiliki karakter elektromagnetik atau sebagai penghantar tegangan yang berupa arus listrik. Nantinya, arus listrik itu dapat mempengaruhi total kontak yang telah tersedia jadi open atau close disesuaikan oleh keadaannya. Pada suatu rangkaian kontaktor, biasanya kumparan tembaga ini disimbolkan bersama dengan A1 sampai A2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar