Kerusakan yang terjadi pada sel surya disebabkan oleh sel surya yang sangat sensitif dan rentan terhadap beban mekanik. Pita busbar tipis yang melakukan interkoneksi antar sel-sel surya bisa retak karena proses pembuatan panel surya yang tidak tepat.
Cacat produksi semacam ini bisa mengurangi kinerja dan output daya panel surya, bahkan bisa mengakibatkan tidak ada output sama sekali. Pada umumnya, kerusakan bisa dihindari melalui pengecekan pabrikan dan perawatan panel surya. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghindari kerusakan pada sel surya, antara lain :
1. Memilah Sel Surya
Upaya awal untuk menghindari kerusakan sel-sel surya yang kita beli yaitu dengan cara mengelompokkan antara sel surya yang baik dan buruk. Biasanya pemilahan ini dikerjakan oleh pabrik yang membuat panel surya sebagai proses jaminan mutu di pabrik secara menyeluruh.
2. Memeriksa Elektroluminesens
Pengidentifikasian kualitas penyolderan yang jelek, laminasi yang buruk dan keretakan mikro dilakukan dengan cara memeriksa elektroluminesens. Electroluminescence yaitu fenomena optis dan listrik, dimana sebuah bahan memancarkan cahaya sebagai respon terhadap arus listrik yang dialirkan pada bahan tersebut.
3. Menguji Beban
Untuk menentukan kerusakan yang mungkin disebabkan oleh getaran atau beban tersebut, maka dijalankan uji beban mekanik. Poin pertama, kedua dan ketiga dilakukan oleh pabrikan yang membuat panel surya. Jika sudah melewati ketiga hal tersebut, panel surya bisa dinyatakan baik dan siap dijual.
4. Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan rutin menjadi tanggungjawab kita sebagai pemilik PLTS yang memasang panel surya. Selama masa garansi, produsen harus mengganti sel-sel surya yang buruk. Pemeriksaan rutin ini perlu dilakukan karena untuk mencocokkan kembali kondisi panel surya sebagai bagian dari pemeliharaan pencegahan atau preventif. Jika terjadi kerusakan dan masih dalam masa garansi, kita bisa segera menghubungi penjual atau pabrikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar