Pengaruh Panas bagi Kinerja Panel Surya

Panel Surya

Bagaimana panas mempengaruhi kinerja panel surya? Beberapa sistem kelistrikan kurang bekerja dengan baik pada suhu tinggi. Pemahaman tentang bagaimana panel surya menjadi panas untuk melihat apakah tingkat panas mempengaruhi efisiensinya termasuk hal yang penting.

Penyebab Panel Surya Panas

Panel surya menjadi panas karena terkena sinar matahari secara langsung. Sesuatu yang dibiarkan di bawah sinar matahari tentu akan membuat panas. Akan tetapi, jika panel surya dirancang untuk mengubah semua energi dari matahari menjadi listrik, kemudian mengapa sebagian dari energi berharga itu terbuang sia-sia untuk membuat panel surya menjadi panas? Matahari melepaskan energi cahayanya pada banyak gelombang yang berbeda dan panel surya hanya bisa menyerap panjang gelombang tertentu.

Sebagian dari energi panas yang tidak bisa diserap oleh sel surya akan menyebabkan panel surya memanas. Sel fotovoltaik yang membentuk panel surya dirancang untuk bereaksi dengan cahaya dari matahari, bukan panas. Energi cahaya inilah yang diubah sel surya menjadi energi listrik. Panel tidak mengubah energi panas menjadi apapun dan membiarkannya memanaskan panel surya.

Selain itu, panel surya juga terdiri dari komponen-komponen lain seperti sel surya. Panel surya memiliki bingkai logam dan penutup kaca pelindung. Bagian panel surya ini juga memanas di bawah sinar matahari secara langsung.

Panel Surya Bekerja Secara Efisien pada Suhu Berapa?

Panel surya mengubah sinar matahari menjadi listrik dan sistem kelistrikan bekerja paling baik pada suhu yang lebih dingin. Artinya semakin dingin, semakin baik panel surya bekerja (asalkan terkena sinar matahari langsung).

Apakah Panas Mempengaruhi Kinerja Panel Surya?

Pada dasarnya, panel surya merupakan sistem yang harus tahan terhadap suhu tinggi. Jika kita menempatkan panel surya untuk memaksimalkan paparan sinar matahari, maka sudah bisa dipastikan panel akan terkena banyak panas. Akan tetapi, panel surya paling efektif pada suhu hingga 77 Fahrenheit (25 ° C). Ketika panel surya menjadi lebih panas dari ini, panel akan mulai kehilangan efisiensi. Hilangnya efisiensi ini bervariasi untuk setiap jenis panel surya. Hialngnya efisiensi yaitu sesuatu yang diuji untuk setiap panel dan mudah diketahui seberapa besar panas mempengaruhi panel surya tertentu dengan melihat koefisien suhunya. 

Mengapa Suhu Tinggi Mengurangi Efisiensi Panel Surya?

Panel surya terdiri dari sel surya atau fotovoltaik yang mengandung silikon. Unsur ini merupakan semikonduktor atau zat yang bisa mentransmisikan dan menghasilkan listrik dalam kondisi tertentu. Ketika sinar matahari mengenai sel fotovoltaik, maka menyebabkan reaksi dengan semikonduktor yang menghasilkan listrik. Proses ini bekerja paling baik pada suhu yang lebih rendah. Hukum termodinamika menyatakan bahwa semua proses listrik lebih efisien pada suhu yang lebih rendah.

Berapa Koefisien Suhu Panel Surya?

Semua panel surya diuji dan diberi peringkat koefisien suhu. Peringkat ini berlaku untuk suhu di atas 25°C (77°F). Koefisien suhu menunjukkan persentase kehilangan efisiensi panel surya ketika suhu naik sebesar 1°C (1.8°F ). Misalnya untuk panel surya dengan koefisien suhu yang ditulis -0,32%/°C. Artinya, setiap kenaikan 1°C di atas 25% menghasilkan pengurangan efisiensi 0,32%.

Jika kita menempatkan panel di lingkungan yang sangat panas dan mengoperasikannya pada 122°F, maka akan mengakibatkan hilangnya efisiensi sebesar 8%. Meskipun itu kerugian yang signifikan, penting untuk dicatat bahwa contoh ini menggunakan suhu yang sangat tinggi. Misalnya kita tinggal di gurun, jika di Indonesia sepertinya kecil kemungkinan panel surya akan mencapai panas seperti ini.

Pengurangan energi yang dihasilkan pada suhu tinggi relatif kecil, namun perbedaan kecil dalam efisiensi ini bisa bertambah seiring waktu menjadi perbedaan yang signifikan dalam produksi listrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar