PLTS Sistem OFF Grid

PLTS OFF Grid adalah pembangkit listrik tenaga surya dengan sistem yang hanya mengandalkan energi matahari sebagai satu-satunya sumber energi utama. Sistem ini tidak bergantung dengan jaringan listrik PLN dan sebagai cadangan didukung dengan genset atau baterai untuk menyimpan energi. Baterai ini merupakan komponen utama dalam sistem off-grid, sebab baterai adalah sumber energi utama saat malam hari. 

PLTS OFF Grid atau Stand Alone PV dapat menjadi solusi yang terbaik untuk mengatasi kebutuhan listrik, khususnya di area yang masih sulit dijangkau oleh jaringan listrik PLN karena sistem ini bisa memenuhi kebutuhan energi listrik secara mandiri. Namun, konsekuensi penyediaan baterai penyimpan cadangan harus lebih besar dan genset sebagai antisipasi saat cuaca kurang mendukung. OFF Grid sistem biasanya digunakan di daerah-daerah terpencil atau pedesaan yang tidak terjangkau oleh jaringan PLN. Jadi, sistem OFF Grid ini tidak dapat melakukan proses ekspor-impor listrik ke PLN. PLTS OFF Grid bergantung pada ukuran sistem yang dipasang, jumlah listrik yang digunakan dan kapan listrik tersebut digunakan.

Sebagian besar sistem PLTS OFF Grid dirancang untuk menghasilkan listrik lebih banyak di siang hari, yang kemudian disimpan di dalam baterai. Listrik yang tersimpan di dalam baterai tersebut dapat diakses saat sistem tidak menghasilkan listrik, seperti pada malam hari atau saat cuaca mendung. Meskipun perkiraan cuaca paling terbaik dan akurat, namun cuaca tidak dapat diprediksi. Jika mengalami cuaca mendung beberapa hari berturut-turut, PLTS tidak dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk mengisi baterai dan memenuhi semua kebutuhan. Meskipun memiliki baterai ekstra untuk berjaga-jaga, investasi yang dikeluarkan sangat tinggi.

Sistem PLTS off-grid bekerja secara independen dari jaringan listrik. Apabila terjadi pemadaman jaringan, PLTS dapat terus beroperasi.

Cara Kerja

PLTS Sistem OFF Grid

1. Panel surya mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Arus searah (DC).

2. Energi listrik harus dikontrol arus serta tegangannya menggunakan SCC (Solar Charge Controller).

3. Dari SCC kemudian energi listrik di-charge atau diisikan ke baterai.

4. Karena pada baterai masih DC maka untuk dapat digunakan ke peralatan elektronik rumah tangga harus diubah terlebih dahulu ke AC. Oleh karena itu, perlu ada tambahan inverter untuk mengubah arus DC menjadi AC 220V agar bisa digunakan pada peralatan elektronik yang ada di dalam rumah.

Kelebihan

1. Sistem mandiri ini dapat bekerja secara mandiri dan tidak bergantung pada jaringan listrik.

2. Kegagalan dan pemadaman jaringan tidak akan memengaruhi catu daya.

3. Sebagian besar PLTS OFF Grid dirancang untuk menghasilkan sejumlah listrik “ekstra” di siang hari, yang dikirim ke baterai untuk disimpan. Energi yang tersimpan dalam baterai tersebut kemudian dapat diakses saat sistem tidak menghasilkan, seperti pada malam hari, saat cuaca mendung, atau saat jaringan listrik mati.

4. Sistem dapat diukur untuk menghasilkan kelebihan listrik yang cukup di siang hari untuk menutupi seluruh penggunaan energi sepanjang waktu.

Kekurangan

1. Cuaca tidak dapat diprediksi meskipun dengan perkiraan terbaik dan paling akurat. Jika terjadi cuaca mendung yang tidak normal beberapa hari berturut-turut maka Anda hanya akan memiliki sedikit atau tidak ada listrik sama sekali sehingga sistem Anda mungkin tidak dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk mengisi baterai dan memenuhi semua kebutuhan Anda.

2. Dengan sistem OFF Grid, Anda tidak akan memiliki akses listrik tambahan jika Anda membutuhkannya. Apa yang Anda produksi dan apa yang Anda simpan adalah semua yang ada di sana untuk memberi daya pada peralatan Anda.

3. Meskipun memiliki baterai ekstra menawarkan ketenangan pikiran dan dapat menyediakan bank listrik yang tersimpan untuk berjaga-jaga jika ini terjadi, harganya juga mahal. Membeli lebih banyak baterai daripada yang Anda butuhkan mungkin memakan biaya yang mahal.

4. Kemungkinan tidak dapat memenuhi kebutuhan beban listrik secara total mengingat biaya serta volume baterai dapat menjadi sangat tinggi.

Dengan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki sistem OFF Grid, membuat sistem ini memiliki beberapa faktor pertimbangan jika ingin menerapkannya, diantaranya:

1. Rumah terletak di daerah terpencil sehingga sulit dijangkau jaringan listrik PLN.

2. Lokasi rumah yang sudah teraliri listrik, tetapi sering mendapatkan pemadaman listrik.

PLTS OFF Grid membutuhkan peralatan yang lebih kompleks serta biaya instalasi yang lebih tinggi bila dibandingkan PLTS ON Grid. Hal ini dikarenakan terdapat komponen berbahaya, biasanya adalah baterai dengan arus tinggi sehingga diperlukan pelatihan ekstra dalam menanganinya. Selain itu, baterai adalah komponen yang cukup mahal, memerlukan maintenance, dan penggantian secara berkala.

Komponen utama dari sistem OFF Grid adalah panel surya, charge controller, inverter, serta baterai. Inverter yang digunakan dalam sistem OFF Grid berbeda dengan sistem ON Grid. Pada sistem OFF Grid inverter yang digunakan adalah inverter dengan kemampuan bi-directional sehingga mampu mengisi baterai dan mengambil listrik dari baterai untuk digunakan ke beban. Sedangkan pada sistem OFF Grid inverter yang digunakan berfungsi untuk mengubah arus DC yang diproduksi panel surya menjadi arus AC. Solar Charge Controller digunakan untuk mengatur energi listrik yang diisi ke baterai dan diambil dari baterai ke beban. Solar Module / PV Array digunakan untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik secara listrik dan battery digunakan untuk penyimpanan energi yang dilengkapi isolator pemutus tiap penyimpanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar