Fungsi, Pembuatan dan Kegunaan Sel Surya

Sel surya merupakan komponen yang digunakan untuk mengubah energi matahari menjadi listrik. Sel surya tersebut digunakan untuk merancang panel surya. Sel surya dikenal sebagai solar cell atau sel fotovoltaik (PV).

Fungsi Sel Surya

Sel surya berfungsi untuk mengubah energi matahari menjadi listrik. Sel surya memiliki kemampuan memancarkan elektron saat cahaya menyinarinya.

Sel surya memiliki peran penting dalam mengubah energi dari matahari menjadi listrik yang dikenal dengan efek PV (photovoltaik). Karakteristik kelistrikan sel surya seperti tegangan, hambatan dan arus akan berubah apabila terkena sinar matahari.

Fungsi utama sel surya yaitu untuk menghasilkan listrik dengan jumlah tertentu karena setiap sel dalam panel surya bekerja secara individual. Sebuah sel surya tunggal menghasilkan tegangan sekitar 0,5V sampai 0,6 V. Sebuah panel surya bisa di bentuk dengan menggabungkan sejumlah sel surya untuk mendapatkan tegangan, arus dan daya yang lebih besar.

Baca juga : Manfaat Lapisan Anti Reflektif Dalam Sel Surya

Proses Pembuatan Sel Surya

Proses Pembuatan Sel Surya

Sel surya terbuat dari bahan semikonduktor yang dilapisi dengan kaca penutup anti-reflektif yang berguna untuk menjaga bahan semikonduktor dari sinar matahari. Pada sel ini, pola kisi-kisi kecil dengan sedikit strip logam tersedia di bawah kaca. Jadi, lapisan atas sel ini bisa dibentuk menggunakan kaca, strip logam dan mantel anti-reflektif.

Bagian terpenting dari sel yaitu lapisan tengah dimana energi matahari bisa dibentuk melalui efek fotovoltaik. Lapisan tengah terdiri dari dua lapisan semikonduktor yang terbuat dari bahan tipe-p dan tipe-n. Lapisan semikonduktor terdiri dari dua bagian, dimana elektroda logam belakang berada di bawah semikonduktor tipe-p dan bekerja dengan jaringan logam untuk menghasilkan arus listrik di lapisan puncak.

Lapisan Reflektif Sel Surya

Lapisan reflektif atau AR Coating (Anti Reflektif Coating) merupakan lapisan terakhir dalam sel surya yang biasanya terbuat dari lapisan tipis silikon nitrida atau titanium oksida. Fungsinya yaitu untuk mengurangi hilangnya cahaya agar sel surya bisa meningkatkan penyerapan cahaya yang diterima. Lapisan ini bisa mengurangi reflektifitas panel surya secara drastis, sehingga sel surya akan menghasilkan lebih banyak energi dengan jumlah sinar matahari yang sama.

Rangkaian Sel Surya Seri

Apabila dua atau lebih sel surya dirangkai secara seri, maka disebut sel surya kombinasi seri. Penyambungan sel surya seri bisa dilakukan dengan menghubungkan terminal +Ve panel ke terminal –Ve panel kedua. Dalam rangkaian ini, arus keluaran sel surya yaitu sama namun tegangan i/p-nya menjadi dua kali.

Rangkaian Sel Surya Paralel

Saat dua atau lebih sel surya dihubungkan secara paralel maka disebut kombinasi sel surya paralel. Sambungan sel surya secara paralel bisa dilakukan dengan menghubungkan semua terminal +Ve secara bersama-sama sedangkan semua terminal –Ve panel. Dalam rangkaian ini, arus keluaran sel surya yaitu dua kali namun tegangan i/p-nya sama.

Rangkaian Sel Surya Campuran Seri-Paralel

Dalam kombinasi sel surya seri ke paralel, baik besaran arus maupun tegangannya akan meningkat. Jadi, panel ini dirancang dengan koneksi sel seri dan paralel.

Kelebihan Sel Surya

1. Biaya perawatannya lebih murah

2. Pengoperasianya mudah

3. Menghemat tagihan listrik

4. Termasuk sumber energi terbarukan

5. Tidak menimbulkan kebisingan dan emisi

6. Tidak menggunakan air atau bahan bakar untuk menghasilkan listrik

Kekurangan Sel Surya

1. Tergantung pada cuaca

2. Penyimpanan energi mataharinya mahal

3. Menghabiskan banyak ruang

Penggunaan Sel Surya

1. Untuk pembangkit listrik tenaga surya

2. Sistem penerangan jalan dan taman

3. Untuk pengolahan air

4. Untuk pompa air

5. Untuk sumber daya darurat

6. Untuk satelit

7. Catu daya portabel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar