Jenis - jenis Baterai Lithium


Baterai Lithium

Ada 6 jenis baterai lithium yang umum digunakan, antara lain Lithium Mangan Oksida (LiMn2O4), Lithium Besi Fosfat (LiFePO4), Lithium Nickel Cobalt Aluminium Oksida (LiNiCoAlO2), Lithium Nickel Manganese Cobalt Oxide (LiNiMnCoO2), Lithium Cobalt Oksida (LiCoO2) dan Litium Titanat (Li2TiO3).

1. Lithium Mangan Oksida (LiMn2O4)

Baterai lithium mangan oksida merupakan baterai berbentuk koin dan digunakan pada kamera serta remote kontrol. Selain itu, baterai ini juga digunakan dalam perangkat yang jauh lebih besar.

2. Lithium Besi Fosfat (LiFePO4)

Baterai lithium besi fosfat merupakan baterai yang bisa menggantikan baterai timbal-asam di sebagian besar perangkat, terutama mobil. Baterai ini bisa memberikan arus tinggi untuk memulai mobil dan mempertahankan arus tanpa kerusakan. Namun, baterai ini tidak cocok digunakan untuk perangkat portabel. Hanya ideal untuk keperluan statis alias tidak bergerak atau semi statis seperti tenaga surya dan penyimpanan daya otomatis.

3. Lithium Nickel Cobalt Aluminium Oksida (LiNiCoAlO2)

Baterai lithium nickel cobalt aluminium oksida merupakan baterai yang digunakan oleh Tesla. Baterai ini mempunyai kapasitas yang tinggi, akan tetapi siklusnya berkurang sekitar 500 siklus, tergantung pada penggunaannya.

4. Lithium Nickel Manganese Cobalt Oxide (LiNiMnCoO2)

Baterai lithium nickel manganese cobalt oxide merupakan baterai yang memiliki daya dan kapasitas yang lebih tinggi. Baterai ini banyak digunakan karena mempunyai daya, bobot dan kapasitas tingkat premium sehingga digunakan untuk keperluan kendaraan listrik seperti elektronik dan peralatan listrik. Kelebihan dari baterai ini yaitu waktu siklus hingga 2.000 pengisian atau pengosongan.

5. Lithium Cobalt Oksida (LiCoO2)

Baterai lithium cobalt oksida merupakan baterai yang paling umum dan banyak digunakan oleh peralatan portabel seperti laptop. Sel dasar yang dimiliki oleh baterai ini memiliki tegangan nominal 3,6V dan kapasitas arus mulai dari 2 hingga 10 ampere, tergantung dari pabrik pembuatnya. Beberapa sel dihubungkan secara seri untuk mencapai tegangan yang dibutuhkan dan beberapa sel dihubungkan secara paralel untuk mendapatkan rating Ah(Ampere hour atau ampere jam) yang diinginkan.

6. Litium Titanat (Li2TiO3)

Baterai lithium titanat merupakan baterai yang pengisiannya terbilang cepat dan memiliki kapasitas tinggi serta dianggap sebagai baterai yang paling aman untuk digunakan. Kondisi yang dapat dicapai pengisian optimal hingga 7.000 siklus pengisian atau pengosongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar