Contoh Listrik Statis
Ternyata juga ada beberapa contoh dari listrik yang bisa kita temui dalam kegiatan sehari hari, selain dengan menggunakan penggaris plastik yang telah digosokkan ke kepala. Baik itu yang disadari ataupun tanpa sadar dilakukan, berikut ini adalah contoh contoh listrik statis :
• Salah satu contoh listrik statis dalam kehidupan sehari hari yang sering di jumpai adalah petir. Jadi apa hubungannya listrik statis dengan petir? Ternyata petir juga bisa terjadi karena adanya perpindahan elektron. Pada saat langit dalam keadaan kelebihan elektron, maka petir itu akan muncul mengarah pada daerah yang mempunyai elektron lebih sedikit. Supaya kelebihan elektron itu segera tersalurkan, dan pada akhirnya petir akan mencari objek yang sangat dekat dengan awan. Jadi itu yang menjadi penyebab petir sering sekali menyambar benda benda yang ada di langit. Hal ini juga bisa dikatakan kalau petir adalah salah satu contoh bahaya listrik statis.
• Dekatkan tangan kita pada layar tv yang baru saja dimatikan, lalu perhatikan bulu bulu atau rambut yang ada pada tangan akan berdiri, hal ini terjadi akibat adanya aliran listrik statis.
• Pada saat kita menyisir rambut, tanpa kita sadari rambut akan berdiri dengan sendiri seiring dengan gerakan sisir, hal ini bisa terjadi karena muncul interaksi muatan antara sisir dengan rambut.
• Penggaris plastik yang digosok-gosokkan ke kain wol, kedua benda ini ternyata mempunyai mutan netral namun pada saat keduanya digosokkan akan muncul loncatan-loncatan elektron dari kain ke penggaris.
• Kain sutra yang digosok-gosokkan pada batang kaca, hal ini akan menyebabkan kedua benda tersebut bereaksi saling tarik menarik. Ini terjadi karena loncatan-loncatan elektron dari batang kaca ke kain sutra.
Rumus Listrik Statis
Berikut ini merupakan rumus rumus listrik statis :
1. Potensial Listrik
Potensial listrik yaitu suatu usaha persatuan muatan yang diperlukan untuk memindahkan satu muatan dari satu titik ke titik yang lainnya. Suatu titik bisa dihitung dengan rumus potensial listrik :
Keterangan :
V = potensial listrik (volt)
Q = muatan sumber (C)
K = koefisien ( 9 x 109 Nm2/C2)
R = jarak terhadap sumber mauatan (m)
2. Energi Potensial Listrik
Energi potensial listrik yaitu usaha atau energi yang dibutuhkan untuk memindah muatan listrik dari satu titik ke titik yang lainnya. Untuk menghitungnya bisa juga mengggunakan rumus energi potensial di bawah ini :
Keterangan :
Ep = energi potensial muatan uji.
K = koefisien ( 9 x 109 Nm2/C2 )
q1 dan q2 = muatan masing masing artikel (C)
r = jarak pada sumber muatan (m)
kalau suatu muatan pindah dari satu titik ke titik lain
kalau suatu muatan pindah dari satu titik ke titik yang lain, maka usahanya bisa kita hitung dengan menggunakan rumus di bawah ini :
Keterangan :
W = usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan q.
∆ = beda potensial ( volt ).
3. Gaya Coulomb
Pada dasarnya hukum coulumb adalah hukum yang menjelaskan tentang hubungan yang ada dalam muatan positif dan muatan negatif. Hukum ini menjelaskan tentang kondisi ketika dua muatan listrik dengan jarak tertentu yang saling berinteraksi dan melakukan gaya tarik menarik atau tolak menolak. Salah satu faktor yang menjadi pengaruh dari besarnya gaya hukum coulomb itu adalah besarnya muatan listrik benda itu sendiri. Gaya tarik menarik akan terjadi kalau muatan listrik yang berlainan ( +-) bertemu, kalau gaya tolak menolak juga akan muncul pada saat muatan listrik sejenis (++/-) saling bertemu.
Rumus yang dipergunakan untuk menentukan besar gaya coulomb sebagai berikut :
Keterangan :
F = gaya coulumb (N)
k = koefisien ( 9 x 109 Nm2/C2 )
q1 dan q2 = muatan masing masing paretikel (C).
R = jarak muatan (m).
4. Kapasitor
Kapsitor ialah salah satu perlatan listrik yang dipergunakan untuk menyimpan energi dalam waktu yang singkat untuk dibebaskan dengan cepat.
Rumus Kapasitor
Keterangan :
C = kapsitas kapasitor ( farad atau f)
q = muatan antara dua keping (C)
V = beda potensial antara dua keping (volt)
A = luas penampangan keping (m2)
5. Medan listrik
Medan listrik adalah daerah yang ada di sekitar partikel bermuatan listrik yang masih dipengaruhi gaya listrik. Pada suatu muatan itu bisa memancarkan medan listrik. Untuk muatan positif arah medan listrik akan bergerak keluar dari muatan sumber. Dan sebaliknya kalau mutan negatif begerak masuk ke dalam.
Rumus Medan Listrik
Keterangan :
E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya coulumb (N)
q = besar muatan uji (C)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar