Panel listrik merupakan perangkat yang berfungsi untuk membagi, menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari sumbernya ke konsumen. Harga panel listrik ditentukan oleh bahan, model, ukuran dan spesifikasi. Setiap panel listrik setidaknya memiliki 10 komponen berikut ini :
1. ACB (Air Circuit Breaker)
2. MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)
3. MCB (Miniature Circuit Breaker)
4. Thermal Overload Relay
5. Volt Meter
6. Ampere Meter
7. Push Button
8. Magnetic Contactor
9. Pilot Lamp
10. CT (Current Transformator)
Panel listrik memiliki fungsi utama yaitu sebagai sumber distribusi energi listrik dari pusat ke konsumen. Berikut macam-macam panel listrik beserta spesifikasinya:
Panel Level Control
Panel level control atau yang sering disebut dengan Water Level Control merupakan salah satu jenis panel listrik yang dalam metode pengoperasiannya memanfaatkan energi listrik sebagai motor listrik untuk memompa air.
Biasanya panel ini banyak digunakan pada berbagai industri pompa air bahkan keperluan rumah tangga. Panel Level Control memiliki fungsi utama yaitu untuk mengontrol tangki penampungan sesuai dengan kapasitas airnya. WLC dilengkapi dengan pelampung yang berfungsi untuk menentukan batas air dalam penampungan. Jadi tidak perlu khawatir air akan terbuang sia-sia apabila bak penampungan penuh, karena panel listrik ini akan mati secara otomatis apabila air sudah penuh.
Panel Synchronizing
Panel synchronizing atau Panel Synchron genset merupakan panel yang terdiri dari dua atau lebih dan dioperasikan secara otomatis maupun manual. Panel ini biasanya terdiri dari beberapa genset dengan kapasitas yang berbeda. Dimana genset tersebut akan menerima beban secara bersamaan dan digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Panel Capasitor Bank
Ada berbagai keuntungan yang bisa diperoleh ketika menggunakan panel listrik yang satu ini. Salah satunya yaitu sebagai penurun ampere dengan beban motor, penghilang daya induktif pada motor, membuat motor lebih stabil dan dingin sekaligus menghemat pemakaian energi listrik.
Panel KWH
Panel KWH merupakan jenis panel listrik pertama yang berguna sebagai tempat berkumpulnya beberapa KWH. Fungsi lainnya yaitu sebagai alat pengukur daya dengan beban masing-masing. Pada umumnya, panel KWH meter banyak digunakan pada pemakaian dengan skala besar seperti pada perusahaan.
Panel Genset AMF ATS
Panel genset AMF ATS disebut juga sebagai automatic start dan stop genset. AMF merupakan singkatan dari Automatic Main Failure. Panel ini merupakan salah satu komponen pada genset yang berfungsi untuk menghidupkan genset secara otomatis apabila terjadi pemadaman listrik dari PLN. Sedangkan fungsi dari ATS (Automatic Transfer Switch) yaitu untuk menutup aliran listrik dari PLN dan membuka suplay listrik secara otomatis.
Panel Change Over Switch (COS)
Panel ini berfungsi untuk memutus dan menyambung aliran arus listrik langsung dari sumbernya. Panel ini biasanya dioperasikan secara otomatis dan manual.
Panel Listrik LVMDP dan LVSDP
Panel listrik LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel) berfungsi untuk memeriksa daya dari transformator kemudian mendistribusikannya pada panel LVSDP. Sedangkan panel listrik LVSDP (Low Voltage Sub Distribution Panel) berfungsi untuk mendistribusikan daya pada berbagai macam alat elektronik lainnya.
Main Distribution Panel (MDP)
Main Distribution Panel (MDP) merupakan panel yang berfungsi untuk membagi dan menerima supply listrik dari LVMDP. Kemudian, mensupply-nya menuju ke panel listrik selanjutnya.
Sub Distribution Panel (SDP)
Sub Distribution Panel (SDP) merupakan panel yang menggunakan Moulded Case Circuit Breaker (MCCB) untuk mendistribusikan listrik yang berasal dari panel LVMDP.
Pelajari lebih lanjut
dengan menghubungi kontak berikut ini: 081515889939 (Elga Aris Prastyo).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar