Jenis Inverter Tenaga Surya untuk Sistem PLTS

Inverter mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) yang digunakan di rumah. Panel surya menghasilkan listrik arus searah. Inverter mengubah arus searah menjadi arus bolak-balik agar bisa digunakan oleh peralatan elektronik. Apabila ingin memasang panel surya, kita harus mulai mempertimbangkan jenis inverter yang akan digunakan untuk sistem PLTS agar efisien. Inverter merupakan peralatan terpenting setelah panel surya, sehingga tidak mengherankan apabila banyak orang menganggap inverter panel surya sebagai otak dari sistem PLTS.

Inverter bisa memantau kinerja panel surya, sehingga pemilik PLTS atau pengelola bisa mendapatkan informasi terbaru tentang kinerja sistem. Inverter surya memberikan informasi untuk memperoleh bantuan dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah pada sistem. Inverter tidak hanya mengelola daya dari panel surya saja, tetapi ada juga yang bertanggungjawab atas manajemen baterai.

Ada berbagai jenis inverter PLTS yang tersedia di pasaran, antara lain : pengoptimal daya, sentral inverter, inverter on grid, inverter off grid, inverter hybrid, string inverter dan microinverter. Berikut ini uraian singkat mengenai tujuh inverter PLTS tersebut.

1. Pengoptimal Daya

Pengoptimal daya atau power optimizer memberikan manfaat yang sama seperti microinverter. Inverter jenis ini sedikit lebih murah dan terjangkau jika dibandingkan dengan menggunakan microinverter. Pengoptimal daya memiliki fitur yang sama dengan microinverter yaitu mampu mengurangi dampak bayangan. Harga pengoptimal daya sedikit lebih rendah dari microinverter. Inverter jenis ini juga menyediakan pemantauan kinerja panel surya. Bisa dikatakan bahwa pengoptimal daya merupakan kombinasi antara string inverter dan microinverter. Namun, perlu diketahui bahwa pengoptimal daya tidak mengubah DC menjadi AC, inverter ini hanya menerima arus DC dan mengirimkan arus DC ke inverter string.

2. Sentral Inverter

Sentral inverter sama dengan string inverter, tetapi ukurannya lebih besar. Biasa disebut sebagai string inverter besar atau inverter terpusat. Biasanya inverter jenis ini tidak digunakan di area perumahan, melainkan digunakan untuk tujuan komersial dalam skala besar seperti PLTS terpusat. Jenis inverter ini bisa menangani hingga 500KW, sehingga lebih cocok digunakan di gedung atau instalasi besar. Panel surya dipasang dalam satu baris yang terhubung ke string sehingga inverter sentral bisa mendukung lebih banyak string. Manfaat yang bisa diperoleh ketika memasang inverter ini yaitu efisiensi yang tinggi dan lebih murah apabila digunakan dalam skala besar. Masalahnya adalah ukurannya yang besar dan kemungkinan suara kebisingannya yang bisa mengganggu.

3. Inverter On Grid

Inverter on grid dikenal sebagai inverter jaringan. Apabila diterjemahkan ke dalam bahasa inggris, maka arti jaringan yaitu grid. Sedangkan yang dimaksud dengan grid atau jaringan adalah jaringan listrik PLN. Oleh karena itu, on grid bisa diartikan sebagai terhubung jaringan atau di dalam jaringan. Sehingga dikenal sebagai inverter on grid atau inverter yang terhubung jaringan listrik PLN. Jenis inverter ini tidak akan beroperasi apabila tidak mendeteksi adanya jaringan PLN. Inverter on grid memiliki sirkuit khusus yang bisa mencocokkan frekuensi, tegangan dan fase grid dari jaringan PLTS di rumah dengan jaringan PLN.

4. Inverter Off Grid

Inverter off grid dikenal dengan sebutan inverter standalone atau inverter baterai. Inverter jenis ini digunakan hanya untuk mengelola pengisian dan pemakaian bank baterai. Inverter off grid tidak hanya mengubah AC menjadi DC tetapi bisa juga mengubah DC menjadi AC untuk mengisi bank baterai dari panel surya. Biasanya inverter baterai digunakan dalam sistem PLTS off grid dan hybrid. Oleh karena itu, inverter baterai sering disebut sebagai inverter off grid. Inverter ini mampu bekerja independen tanpa terhubung dengan jaringan listrik PLN.

5. Inverter Hybrid

Inverter hybrid menyediakan campuran inverter on-grid dan off-grid. Inverter hybrid memungkinkan kita untuk memasang atau menghubungkan baterai ke sistem PLTS. Inverter ini mengintervensi baterai dengan memanfaatkan teknik yang disebut DC-coupling. Inverter hybrid memberikan alternatif lengkap untuk solusi off-grid dan on grid. Bisa jadi saat ini kita hanya memasang PLTS on grid tetapi tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti kita ingin menambah baterai, maka inverter ini bisa jadi solusinya. Begitu juga saat kita memilih PLTS off grid dan suatu saat ingin menghubungkan sistem tenaga surya kita dengan jaringan listrik PLN, maka inverter hybrid adalah solusinya. Ada kemungkinan masa depan yang bisa jadi akan kita lakukan untuk mengoptimalkan potensi PLTS.

6. String Inverter

String inverter digunakan untuk mengubah arus searah menjadi arus bolak-balik dari susunan panel surya. Inverter string merupakan inverter yang paling umum digunakan saat ini. Bahkan sebagian besar pasar inverter dunia menggunakan jenis inverter ini. String inverter adalah inverter paling hemat biaya. Pada umumnya, perusahaan menawarkan inverter ini apabila atap kita tidak ada potensi menerima bayangan dan panel surya tidak menghadap ke arah yang berbeda. 

Inverter ini biasa digunakan di area perumahan karena kemudahan pemasangannya. Kita hanya butuh satu string inverter untuk beberapa panel surya. Apabila panel surya terkena bayangan kemudian menghasilkan daya lebih rendah daripada yang lain, maka panel surya lain juga akan menghasilkan daya yang sama dengan panel surya yang paling banyak menerima bayangan. Hal ini yang sering menjadi pertimbangan saat akan membeli string inverter. Panel surya lainnya akan mengikuti panel surya dengan output daya paling rendah.

7. Microinverter

Microinverter

Microinverter merupakan inverter kecil yang dipasang pada setiap panel surya. Inverter panel surya jenis ini bisa langsung di pasang di bawah panel surya. Harga microinverter lebih mahal daripada pengoptimal daya dan string inverter. Akan tetapi, seiring banyaknya pengguna PLTS membuat harga microinverter mengalami penurunan. Microinverter juga memungkinkan kita memantau kinerja sistem PLTS.

Pada saat memasang inverter ini, bayangan tidak akan memberikan banyak dampak perubahan daya seperti string inverter. Hal ini dikarenakan setiap panel surya memiliki inverter masing-masing, sehingga penurunan daya pada satu panel tidak akan berpengaruh terhadap panel surya lain. Jenis inverter ini semakin populer untuk instalasi PLTS di perumahan. Selain cukup aman, kita bisa dengan mudah memperbarui dan memperbaiki panel surya lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar