Baterai VRLA untuk PLTS

Baterai VRLA merupakan baterai yang terdiri dari 2 atau lebih sel elektrokimia yang mengubah energi kimia yang tersimpan di dalamnya menjadi energi listrik dan termasuk produk yang memiliki daya tahan yang baik dan berkualitas. Teknologi produksi baterai ini menggunakan system computer modern dan memerlukan beberapa tahap uji coba yaitu tegangan, arus, suhu dan waktu. Baterai ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan industri dan rumah tangga seperti sistem panel surya, lampu jalan solar cell, PJU tenaga surya dan lain sebagainya.   

VRLA merupakan singkatan dari Valve Regulated Lead Acid. Jika dilihat secara fisik, baterai ini terlindung dan tertutup rapat. Jika dilihat dari luar hanya terlihat terminal (+) positif dan (-) negatif.  Baterai VRLA di desain agar cairan elektronik tidak berkurang karena penguapan atau pun bocor. Untuk pembuangan gas hasil reaksi kimianya, baterai jenis ini memiliki katup ventilasi yang hanya terbuka pada tekanan yang ekstrem karena tidak ada katup yang bisa digunakan untuk isi ulang cairan elektrolitnya. Baterai ini dikenal juga dengan baterai bebas perawatan atau Maintenance Free Battery.

Valve Regulated Lead Acid

Jenis Baterai VRLA

1. Baterai VRLA Primer

Baterai ini merupakan baterai yang hanya bisa dipakai sekali saja. Jadi, setelah digunakan tidak dapat diisi ulang kembali. Hal ini dikarenakan material elektrodanya tidak dapat berlawanan arah ketika dilepaskan.

2. Baterai VRLA Sekunder

Baterai ini merupakan baterai yang dapat di isi ulang. Jadi, jika energi listrik sudah habis maka dapat di isi kembali dengan dicharging. Hal ini dikarenakan komposisi awal elektroda dapat dikembalikan dengan arus berlawanan.

Tipe Baterai VRLA untuk Panel Surya

Berdasarkan 2 jenis baterai di atas, jenis baterai VRLA sekunder adalah jenis yang sesuai untuk sistem panel surya meskipun tidak semua tipe sekunder digunakan pada sistem panel surya. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan jenis sekunder, penggunaan dapat memanfaatkan energi yang tersimpan pada baterai VRLA dan ketika panel surya tidak mendapatkan sinar matahari. Sedangkan pada saat ada matahari, panel surya akan mengisi daya. Dua tipe utama baterai VRLA sekunder yang sering diaplikasikan pada sistem panel surya adalah Lead Acid dan Li-Ion.

Lead Acid sendiri menggunakan asam timbal sebagai bahan kimianya. Ada 2 tipe dari jenis ini, yaitu starting battery atau yang lebih dikenal dengan baterai otomotif dan deep cycle battery yang dikenal dengan baterai industri.

Lead Acid Battery

 

Starting Battery dirancang agar mampu menghasilkan energi atau arus listrik yang tinggi dalam waktu singkat, sehingga dapat menyalakan mesin seperti mesin kendaraan. 

Deep Cycle Battery dirancang untuk menghasilkan energi atau arus listrik yang stabil dan dalam waktu yang lama. 

 

Deep Cycle Battery

Keunggulan Baterai VRLA

1. Baterai dapat dipasang dalam posisi apapun.
2. Bebas dari perawatan mengurangi inspeksi dan pemeliharaan.
3. Lebih aman, karena sistem dari baterai ini dirancang untuk menjadi rekombinan dan menghilangkan emisi gas atau uap pada overcharge. Jadi, tidak ada uap yang dipancarkan selama operasi normal. Uap yang berlebihan akan berbahaya karena dapat mengakibatkan korosi dan karat pada logam apabila terjadi kebocoran atau retak. 

Jenis Baterai VRLA Berdasarkan Penggunaannya

1. Standby Use

    • Baterai bekerja mengeluarkan arus pada waktu sumber listrik utama tidak bekerja.

    • Contohnya digunakan pada UPS system, lampu emergency dan sebagainya.

2. Cycle Use

    • Baterai ini bekerja mengeluarkan arus yang kemudian dilanjutkan proses charging, dilanjutkan proses discharging, charging kembali dan seterusnya.

    • Proses 1 kali charging – 1 kali discharging disebut satu siklus.

    • Contoh pengaplikasiannya ada pada baterai-baterai peralatan.

GOLONGAN BATERAI VRLA BERDASARKAN TEKNOLOGINYA

1. ABSORPTIVE GLASS TIME

Baterai jenis ini memiliki pemisah atau separator yang terdiri dari fiber glass yang diletakkan di antara plat-plat selnya. Tujuannya adalah untuk menyerap cairan elektrolit agar tersimpan di pori-pori fiber glass. Fungsi dari fiber glass sendiri seperti handuk yang menyerap air ketika salah satu ujung handuknya dicelupkan ke dalam ember yang berisi air. 

2. GEL

Baterai VRLA jenis ini memiliki cairan elektrolit yang dicampur dengan pasir sehingga menjadi kental seperti agar-agar atau puding. Baterai VRLA gel ini sebaiknya jangan digunakan pada perangkat yang membutuhkan suplai arus listrik yang tinggi karena dapat mengakibatkan gel akan cepat rusak sehingga baterai tidak dapat digunakan lagi.

Baterai tipe VRLA AGM atau GEL lebih banyak digunakan untuk sistem panel surya daripada tipe FLA. Hal ini dikarenakan 2 tipe tersebut memiliki ketahanan penggunaan yang lebih baik dan bebas perawatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar