Cara menghitung arus, tegangan, daya panel surya seri dan paralel. Ada lebih dari satu cara untuk menghubungkan panel surya pada sistem PLTS di rumah. Sebenarnya ada dua teknik untuk memasangkan panel surya dan masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Kita dapat memilih untuk memasang sistem tenaga surya rumah kita secara seri atau pun paralel. Sirkuit listrik merupakan jalur dimana elektron mengalir. Hal tersebut membuat semua peralatan listrik yang kita pakai di rumah ditenagai oleh sirkuit listrik. Selain itu, pengaturan tenaga surya rumah kita juga didukung oleh aliran elektron melalui sirkuit. Elektron yaitu partikel sub-atomik pembawa muatan yang memberi tenaga listrik.
Apa Itu Volt, Ampere, Ohm, dan Watt?
Berdasarkan uraian singkat pada artikel kali ini agak sedikit menyinggung teknik dan beberapa istilah kelistrikan, maka istilah ampere, volt, ohm dan watt perlu dipahami sebagai dasarnya. Untuk mempermudah penjelasannya, air akan digunakan sebagai analogi. Listrik mengalir dengan cara yang sama seperti air, bayangkan rangkaian listrik sebagai rangkaian pipa air yang terhubung. Listrik mengalir dengan cara yang sama seperti air, bayangkan rangkaian listrik sebagai rangkaian pipa air yang terhubung.
1. Volt
Volt atau tegangan yaitu ukuran energi potensial listrik. Dimana dalam analogi pipa air, tegangan mewakili tekanan air.
2. Ampere
Ampere digunakan untuk mengukur arus listrik. Jika menggunakan contoh air, ampere mewakili laju aliran.
3. Ohm
Ohm yaitu satuan yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik. Dalam contoh air, lebar pipa air mewakili ohm atau hambatan. Lebih sulit untuk mendorong air melalui pipa air yang sempit. Hal ini sama dengan rangkaian listrik dengan resistansi tinggi.
Jika kita membuat pipa air lebih lebar, air bisa mengalir lebih mudah. Demikian pula, jika kita menurunkan resistansi sistem
kelistrikan, kita meningkatkan kemampuannya untuk mentransfer daya. Hal ini adalah
cara sederhana untuk melihat bagaimana tiga unit pengukuran listrik saling
terkait. Berikut ini rumus yang menjelaskan bagaimana ketiga istilah ini
berhubungan satu sama lain.
Ampere = Volt : Ohm
dimana :
Laju aliran air = tekanan air : lebar pipa
Sekarang kita bisa melihat bagaimana hal-hal berubah ketika mengubah sistem. Jika kita meningkatkan tekanan air tetapi tidak mengubah lebar pipa, air akan mengalir lebih cepat.
Sebaliknya, jika kita melebarkan pipa, maka air akan mengalir lebih lambat. Sementara jika kita menurunkan tekanan air, maka laju aliran akan berkurang.
4. Watt
Watt adalah satuan yang digunakan untuk mengukur daya suatu sistem kelistrikan, dengan cara menghitung watt yaitu:
Watt = Volt x Ampere
Sekali lagi pikirkan tentang perbandingan air. Jika kita menggunakan selang, kekuatan pancaran air ditentukan oleh tekanan air dan kecepatan air keluar dari selang.
Tenaga air = tekanan air x laju aliran
Setelah mengetahui sedikit informasi tentang istilah dalam sistem kelistrikan, mari lanjutkan dan lihat perbedaan antara rangkaian seri dan paralel panel surya.
Apa Itu Rangkaian Listrik Seri?
Pada diagram di atas, kita akan melihat bahwa dalam rangkaian rangkaian listrik, baterai dan dua bola lampu terhubung dalam satu jalur listrik. Dalam rangkaian seri, tegangan masing-masing komponen ditambahkan bersama-sama sedangkan ampere tetap sama.
Apa Itu Rangkaian Listrik Paralel?
Dalam contoh rangkaian listrik paralel pada gambar di atas, kedua bola lampu dihubungkan dalam sub-loop terpisah dari rangkaian. Cara ini mengubah banyak hal karena arus listrik melalui rangkaian paralel dibagi diberbagai komponen dalam rangkaian. Dalam rangkaian listrik paralel, tegangan tetap sama, dan ampere masing-masing komponen ditambahkan bersama-sama.
Bagaimana Cara Kerja Panel Surya Seri?
Pada rangkaian panel surya seri, sirkuit dibentuk dengan menghubungkan terminal listrik positif dari satu panel surya ke terminal negatif berikutnya dalam satu garis. Misalnya kita akan menggunakan contoh rangkaian seri yang menghubungkan empat panel surya 100 Watt dengan kabel. Misal spesifikasi setiap panel surya adalah 20 Volt dan 5 Ampere. Kemudian kabel dihubungkan dari setiap ujung baris ini ke komponen lain dari sistem tenaga surya. Kita bisa menghitung arus, tegangan, dan daya dari rangkaian ini sebagai berikut :
Tegangan total = 20 Volt x 4 = 80 Volt
Total arus = 5 Ampere
Daya total = 80 Volt x 5 Ampere = 400 Watt
Bagaimana Cara Kerja Panel Surya Paralel?
Ketika kita menggunakan empat panel surya yang sama dan menghubungkannya dalam rangkaian paralel. Kita perlu menghubungkan kabel dari setiap panel secara terpisah ke sistem tenaga surya. Kita tidak perlu menggabungkannya dengan salah satu panel surya bersama-sama. Dengan begitu, inilah cara menghitung tegangan, arus, dan daya sambungan panel surya paralel :
Tegangan total = 20 Volt
Arus total = 5 Ampere x 4 = 20 Ampere
Total daya = 20 Volt x 20 Ampere = 400 Watt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar