PLTS Sistem ON Grid

Sistem On-Grid merupakan sistem fotovoltaik yang hanya menghasilkan daya ketika jaringan daya utilitas (PLN) tersedia. Sistem ini harus terhubung ke grid agar berfungsi. Sistem ini dapat mengirim kelebihan daya yang dihasilkan kembali ke jaringan ketika sel surya memproduksi daya berlebih sehingga ada surplus untuk digunakan nanti. Sistem On-Grid merupakan sistem paling sederhana dan paling hemat biaya untuk menginstal energi panel surya dibanding dengan sistem Off-Grid, namun sistem ini tidak memberikan daya cadangan selama pemadaman jaringan.

 

Faktor pertimbangan yang perlu diperhatikan untuk memasang sistem PLTS secara On-Grid :

1. Lokasi yang memiliki akses listrik PLN 24 jam

2. Lokasi perkotaan dan sekitarnya, merupakan lokasi pemasangan ideal

3. Lokasi rumah, bangunan bisnis, kantor pemerintahan dan bangunan layanan lainnya yang tertarik untuk melakukan efisiensi dan pengurangan biaya listrik bulanan

4. Lokasi yang telah memiliki atau yang akan memiliki sertifikat SLO untuk koneksi terpasang

5. Lokasi yang telah terpasang kWh meter EXIM (Export-Import) atau yang akan dan sedang dalam pengurusan pemasangan kWh meter EXIM

Cara Kerja

Pada malam hari daya listrik yang digunakan relatif kecil, dikarenakan hanya ada beberapa barang elektronik yang tetap digunakan sepanjang malam seperti kulkas dan AC. Pada malam hari matahari tidak akan bersinar. Sehingga penggunaan listrik hanya dipenuhi oleh jaringan pembangkit listrik atau yang biasa disebut dengan jaringan listrik PLN. 

Pada pagi hari, penggunaan energi listrik melonjak saat semua anggota keluarga bersiap untuk memulai aktivitasnya. Sebagian dari kebutuhan listrik akan dipenuhi oleh sistem PLTS. Akan tetapi, karena matahari yang bersinar di pagi hari belum terlalu kuat, kebutuhan energi listrik di rumah sebagian besar akan dipasok oleh sistem PLTS.

Pada siang hari ketika matahari sudah jauh lebih kuat untuk bersinar, sistem PLTS mencapai kemampuan maksimalnya untuk memenuhi  kebutuhan energi listrik di rumah. Penggunaan energi listrik di siang hari relatif rendah karena sedikitnya aktivitas di dalam rumah. Jadi, akan lebih banyak energi yang dihasilkan. Dalam sistem On Grid, surplus tersebut diekspor ke jaringan PLN. Sebagai gantinya, PLN akan mengganti listrik dengan mengkreditkan tagihan listrik mereka.

Pada sore hari, energi yang dihasilkan oleh sistem PLTS akan semakin menurun, akan tetapi penggunaan energi masih relatif rendah. Hal ini dikarenakan ada sebagian keluarga yang masih beraktivitas di luar rumah. Sementara itu, sistem akan terus mengisi daya untuk memenuhi kebutuhan listrik. 

Pada malam hari, penggunaan energi memuncak saat semua anggota keluarga kembali ke rumah dan beraktivitas dengan perangkat elektonik lainnya seperti menyalakan televisi, lampu dan peralatan dapur. Sekarang aktivitas transfer energi sudah berganti arah. Rumah berhenti mengekspor dan mulai mengimpor daya sebagai gantinya.

Kelebihan Sistem On Grid

1. Tagihan listrik PLN jadi lebih hemat hingga 30-50%.

2. Dapat melakukan eskport import listrik ke PLN.

3. Investasi alat yang rendah.

4. Perawatan yang mudah.

5. Cocok digunakan untuk rumah, industri maupun komersial yang terhubung dengan jaringan PLN.

6. BEP (Break Event Point) 5 sampai 7 tahun.

7. Bebas polusi.

Kekurangan Sistem On Grid

Ketika menghubungkan ke jaringan listrik PLN, maka listrik bisa diakses kapan saja. Namun jika jaringan yang terhubung ke PLTS mati, maka listrik tidak dapat diakses kecuali menggunakan cadangan baterai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar